Sudah 20 tahun bapak Karmin, 50an tahun, menekuni usaha menjual es nong nong di ibukota. Pria asal Klaten, Jawa Tengah ini, tinggal bersama pedagang es nong nong lainnya di Jl. Remaja 2, Jakarta Pusat. Ia merupakan salah satu sosok mulia yang telah menerima donasi dari donatur dalam project rutin KNJ edisi ke-17 pada Februari 2017.
Untuk 1 tong es nong nong dihargai Rp150 ribu yang disetor kepada bos pedagang es nong nong. Paling cepat dua hari satu tong es nya terjual habis, biasanya bisa tiga hari. Bapak Karmin berjualan mulai pukul 11 siang sampai dengan 10 malam dengan berkeliling daerah Sumur Batu, Serdang, dll.
Penghasilan beliau tidak menentu. Terkadang bisa meraup pendapatan bersih antara Rp100 dan Rp150 ribu dalam dua atau tiga hari tergantung dalam berapa hari es tersebut bisa terjual habis. Ia mengambil bahan dari bosnya lalu membuat esnya sendiri. Saat melayani pembeli, terlihat tangan kanan beliau mengalami struk sehingga agak lamban untuk mengambil es. Mata kanannya terlihat katarak, saat mendorong gerobak esnya pun beliau terlihat tertatih-tatih.
Beliau memiliki istri yang tinggal di Klaten dan dua orang anak. Anak pertama sudah berkeluarga dan tinggal bersama istrinya, sedangkan anak kedua tinggal di mess tempatnya bekerja di Solo. Tiap dua atau tiga bulan sekali bapak Karmin pulang kampung jika ada rezeki. Sungguh salut bapak Karmin tetap bersemangat mencari rezeki meski memiliki keterbatasan fisik.
Tidak lupa bapak Karmin mengucapkan terimakasih banyak kepada para donatur dan teman-teman semua. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT dan menjadi berkah untuk kita semua. Aamiin.
Editor: Eny Wulandari