Dengan kemajuan serta kemudahan teknologi untuk transportasi saat ini membuat semakin banyak warga Jakarta yang lebih memilih menggunakan jasa angkutan umum praktis berbasis aplikasi. Kakek Toto, 70 tahun, adalah salah satu yang masih menggantungkan nafkahnya mencari penumpang menggunakan bajaj konvensional.
Kakek Toto adalah salah satu dari sejumlah target solia yang berhasil kami eksekusi pada 20 Agustus 2017 lalu. Beliau adalah seorang supir bajaj di stasiun Kemayoran, Jakarta Pusat. Beliau ini berasal dari kota Solo lalu merantau di Jakarta seorang diri dan tinggal di dalam bajajnya.
Setiap harinya beliau harus bersaing dengan para supir online untuk mendapatkan hasil minimum Rp100 ribu, karena dari cerita kakek, setiap minggunya ia harus menyetorkan penghasilannya hingga Rp700 ribu untuk majikan tempatnya bekerja saat ini.
Kakek Toto sangat bersyukur sebab pemilik bajaj di tempatnya mencari nafkah memberikan kelonggaran perihal uang setoran apabila setoran kakek kurang. Biasanya kakek Toto menuliskan kekurangannya tersebut di buku catatan yang ia punya.
Istri beliau bekerja menjaga rumah orang lain di Jakarta dan beliau tidak memiliki seorang anak.
Donasi amanah telah kami sampaikan pada kakek Toto. Beliau tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan sahabat KNJ atas rezeki yang telah di berikan kepadanya.
Editor: ACA