Kakek Aki, begitu biasanya bapak Saimin disapa, menjunjung tinggi kejujuran dalam berusaha. Beliau menimbang buah sesuai faktanya bahkan sering memberi bonus bagi pembeli. Sehari-hari, kakek Aki berdagang buah-buahan di depan pangkas rambut Setia, seberang pasar Jaya Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Kakek Aki, 65 tahun, menjual buah-buahan dari pagi hingga siang hari atau hingga seluruh dagangannya terjual habis. Beliau menjual buah yang berbeda-beda tergantung kualitas buah dan kematangannya. Buah-buahan tersebut beliau beli di Depok. Bersama pedagang lainnya, beliau membawa buah-buahan menggunakan mobil jenis pick up dengan membayar Rp70 ribu per orang. Jika buah dagangan tidak habis, beliau akan menitipkannya ke warung di dekat pasar tersebut.
Kakek Aki tinggal di Depok bersama istri di rumah yang berstatus milik sendiri. Pasangan ini dikaruniai enam orang anak dari pernikahan pertama dan keduanya. Anak-anak pasangan ini sudah bekerja dan tinggal jauh dari kakek Aki dan istri.
Meski sudah berumur lanjut, kakek Aki tetap semangat bekerja sebab tidak ingin merepotkan anak-anak. Dalam sehari, beliau memperoleh penghasilan antara Rp100 dan Rp200 ribu.
Tidak lupa beliau mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan donatur dan sahabat KNJ atas bantuan yang diberikan dalam project eksekusi ke-67 Juli lalu.
Editor: Eny Wulandari