Sudah lama kakek Nahrawi atau yang biasa disapa kakek Awi membenarkan gerobak untuk beliau menjual es cincau. Beliau meyakini, gerobak yang lebih layak dapat menarik calon konsumen membeli es cincau.
Alhamdulillah, atas kebaikan para donatur dan sahabat KNJ, kami telah menyerahkan gerobak baru untuk kakek Awi. Beliau sangat senang memiliki gerobak baru dan tentunya mengucapkan terima kasih atas bantuan para donatur dan sahabat KNJ. Selain gerobak, beliau juga mendapatkan uang tunai Rp500 ribu, tas selempang, handuk kecil, payung golf, payung lipat, jaket, jas hujan, dan tote bag. Kesemuanya kami serahkan dalam project eksekusi akhir tahun 2021.
Kakek Awi sendiri sudah berumur 72 tahun. Beliau mencari nafkah dengan berkeliling menjual es cincau dari daerah rumahnya di Jalan Pahlawan 2 hingga kawasan Cidodol, Asirot.
Beliau menawarkan es cincau dari jam 9 pagi hingg sore. Pendapatan kakek antara Rp50 dan Rp100 ribu dengan catatan penghasilan Rp100 ribu termasuk sangat jarang beliau kantongi.
Bersama istri dan anak-anaknya, keluarga kakek Awi tinggal di Jalan Pahlawan 2 dekat kali. Beliau mempunyai delapan orang anak, dua di antaranya sudah meninggal dunia. Tanah yang beliau tempati saat ini milik pemerintah. Jadi, beliau dan sekeluarga bisa terkena gusuran jika tidak bisa membayar biaya sewanya.
Saat ini, kakek Awi mempunyai riwayat sakit darah tinggi dan gula. Jika kambuh, beliau harus berhenti berjualan terlebih dahulu hingga beberapa hari. Meski sudah berumur senja, kakek Awi tetap semangat berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, beliau tidak mau merepotkan anak-anaknya yang juga hidup serba terbatas.
Editor: Eny Wulandari