Sudah 43 tahun kakek Fajril menggowes sepeda bergerobak untuk menawarkan roti. Beliau termasuk salah satu sosok mulia atau solia yang menerima bantuan dari donatur dan sahabat KNJ dalam project eksekusi ke-56 kami.
Kakek Fajril, 57 tahun, mengayuh gerobaknya sambil menjemput rezeki dari Jembatan Tiga, Jakarta Barat, hingga Cengkareng, Jawa Barat. Pada pagi hari, beliau bersiaga menunggu pembeli di depan Ramayana. Setelahnya, beliau berkeliling di sekitar Cengkareng. Saat malam menjelang, kakek Fajril masih berdagang di depan Alfamart Rawa Buaya (Jembatan Baru).
Kakek Fajril tinggal di mess bersama 10 penjual roti lainnya di Jembatan Tiga. Beliau mempunyai seorang istri dan delapan orang anak di kampung halamannya di Bogor, Jawa Barat. Penghasilan beliau antara Rp100 dan Rp150 ribu per dua hari. Dalam dua hari, beliau harus menyetor Rp400 ribu. Jika roti belum habis, beliau jarang pulang ke Jembatan Tiga dan memilih tidur di depan warung bubur.
Saat kami temui, beliau sedang duduk sembari menunggu pelanggan. Kakek terharu sekali menerima donasi. Tak lupa, beliau menitip salam untuk semua relawan KNJ.
Penulis dan editor: Eny Wulandari