Menempuh bahtera rumah tangga bersama saat senang dan susah di dunia sudah lazim kita dengar. Bagaimana dengan belajar kompak untuk urusan akherat dimana masih ada yang menganggapnya kabur?
Mungkin kita bisa memetik pelajaran dari pasangan mulia ini. Nenek Kani dan suami adalah contoh pasangan sederhana yang banyak menginspirasi kami. Nenek Kani, 63 tahun, adalah sosok mulia atau solia penerima bantuan dari donatur dan sahabat KNJ untuk project eksekusi November 2020 lalu.
Kami menemui beliau dan suami untuk menyerahkan donasi tersebut pada Minggu, 1 November 2020. Nenek Kani sehari-hari menjual buah potong ditemani oleh sang suami yang menjajakan es kelapa segar. Pasangan ini berjualan dengan memakai gerobak dan menetap persis di seberang halte Garuda Taman Mini. Buah potong dan es kelapa segar sungguh sajian paling cocok ketika diminum saat cuaca di Jakarta sedang terik.
Nenek Kani mematok Rp3 ribu untuk per potong buah dan Rp5 ribu untuk es kelapanya. Pasangan ini bisa membutuhkan modal Rp500 ribu dalam seminggu. Nenek bercerita beliau dan suami memulai usaha ini dengan menjual perhiasan yang beliau sempat miliki, yakni cincin. Nenek setia berjualan di tempat tersebut sejak zaman pemerintahan bapak Soeharto (mendiang presiden ke-2 Indonesia) hingga saat ini.
Di tengah pandemi COVID-19, dagangan mereka sering sepi pembeli. Nenek dan suami mendapatkan penghasilan antara Rp50 dan Rp70 ribu dari gabungan kedua dagangan itu. Mereka berjualan setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 6 sore.
Walau secara ekonomi mereka tampak pas-pas an, nenek Kani dan suami tetap bersyukur. Mereka tidak pernah meninggalkan kewajiban sholat lima waktu. Keduanya hanya tinggal berdua di dekat tempat jualannya di Gang Pinang Ranti. Biasanya, nenek dan suami membayar kontrakan Rp500 ribu per bulan. Bersyukur sekali si pemilik kontrakan memperbolehkan pasangan ini membayar semampunya sebab sedang terjadi pandemi COVID-19. Nenek dan suami juga sering mendapat bantuan dari RT setempat.
Anak mereka tinggal di kampung di Tegal, Jawa Tengah. Mereka semua sudah berkeluarga. Saat ini nenek Kani dan kakek memiliki tiga tanggungan, yaitu keponakannya yang masih bersekolah karena adik beliau sudah meninggal dunia.
Nenek Kani dan kakek mengucapkan terima kasih atas bantuan dari donatur dan sahabat KNJ semuanya. Semoga membawa berkah yang sama melimpahnya buat kita semua, amiin ya robbal’alamiin.
Penulis: Nurul Zakiah
Editor: Eny Wulandari