Apa jadinya jika bubur sumsum yang lembut nan manis berpadu dengan dinginnya es batu? Sensasi sejuk dan gurih begitu melekat pada kudapan lokal nasional ini. Baik tua dan muda menggemari es bubur sumsum.
Tak mengherankan banyak yang mencoba menjual es bubur sumsum ini, termasuk kakek Edy, 62 tahun. Kami telah menjumpai kakek Edy untuk menyampaikan amanah bantuan dari donatur pada Minggu, 26 Januari 2020. Kakek telah dua tahun menjual es bubur sumsum. Sejak 1974, kakek menjual berbagai produk, yang terakhir adalah es bubur sumsum.
Kakek biasa menjual es bubur sumsum mulai dari jam 05.30 hingga 17.00 WIB. Setiap hari kakek berjualan. Beliau tidak mengenal kata hari libur. Saat ini kakek mengontrak di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Ketika bertemu kami, kakek mengatakan akan menggunakan uang donasi tersebut untuk menambah modal usaha beliau. Tak lupa kakek mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan rezekinya melalui KNJ. Kakek juga mendoakan semoga Allah membalas kebaikan kita semua dan mendoakan agar sehat selalu, amiin ya robbal’alamiin.
Editor: Eny Wulandari