Berlanjut ke nenek Darsiwan. Sosok mulia atau solia ini sudah berusia 70 tahun. Walau raga tak lagi kuat, nenek Darsiwan masih semangat bekerja sebagai pemulung. Nenek Darsiwan setiap hari memulung mulai dari jam 5 pagi hingga gerobaknya penuh.
Dalam sehari, penghasilan nenek antara Rp40 dan Rp50 ribu. Paling banyak Rp150 ribu dalam dua hari. Nenek Darsiwan berasal dari Indramayu, Jawa Barat. Beliau sudah 20 tahun tinggal di Jakarta. Saat ini, nenek tinggal dengan bosnya bernama Wawas Kaslim di Jalan Pilar Baru, di dekat Pola Bugar, Kedoya, Jakarta Barat.
Rumah nenek terbuat dari rangkaian triplek kayu dan tidak terlalu luas. Nenek dikaruniai dua orang anak tetapi salah satunya sudah meninggal dunia. Anak nenek yang kini berusia 40 tahun pun juga berprofesi sebagai seorang pemulung. Ia telah bercerai dan mempunyai dua orang cucu, salah seorang di antaranya duduk di bangku SD. Sedangkan cucu yang satunya belum bersekolah.
Nenek Darsiwan mudik sekali dalam empat bulan tetapi sekarang sudah jarang pulang kampung karena sudah sibuk menjaga cucunya. Terima kasih banyak sahabat dan donatur KNJ atas bantuan bagi nenek Darsiwan.
Editor: Eny Wulandari