Keterbatasan fisik tidak membuat ibu Wulan patah semangat. Di usia beliau yang kini 42 tahun, ibu Wulan tekun menjual kerupuk dengan biasa mangkal di perumahan Citra, dekat dengan sekolah Dian Harapan, Jakarta Barat.
Akan tetapi, beliau sudah tidak bisa menjual di tempat tersebut. Kondisi sekarang beliau kebingungan mencari tempat mangkal untuk berjualan.
Ibu Wulan berjualan mulai pukul 09.00 sampai 21.00 WIB. Terkadang bisa lebih malam lagi kalo kerupuknya masih banyak yang belum laku. Penghasilan beliau sekitar Rp50 ribu. Harga per bungkus kerupuk Rp17 ribu dan modalnya Rp60 ribu. Ibu Wulan hanya mengambil keuntungan Rp5 ribu per bungkus kerupuk.
Ibu Wulan membayar Rp70 ribu untuk berangkat dan pulang menggunakan ojek. Sebelum menjual kerupuk beliau berprofesi sebagai tukang pijit tapi sudah berhenti karena sepi pelanggan. Ibu Wulan tinggal di Joglo, tepatnya dekat cafe Mricco. Beliau tinggal di sebuah kontrakan dengan membayar sewa Rp1, 3 juta per bulan.
Ibu Wulan mempunyai enam orang anak, empat orang ikut ibu Wulan di Jakarta, sedangkan dua lainnya tinggal bersama suami di kampung. Anak tertua berusia 21 tahun dan masih belum bekerja tetap, tiga anak yang lain berusia 5,8 dan 4 tahun.
Beliau berterima kasih kepada para donatur dan teman-teman yang sudah memberikan donasi. Dalam project eksekusi Agustus 2019 yang lalu, kami menyerahkan donasi, donasi amanah dan pakaian. Ibu Wulan akan memakai uang donasi sebagai tambahan modal usahanya.