Sosok mulia terakhir dalam project eksekusi Juli 2019 yang lalu adalah bapak Junaidi. Alhamdulillah kami telah menyerahkan bantuan berupa donasi, donasi amanah, dan pakaian kepada bapak Junaidi.
Sehari-hari bapak Junaidi menjual ketupat sayur dengan biasa berdagang di Kota Tua. Lebih tepatnya, beliau berjualan setelah keluar dari pintu utama stasiun.
Bapak Junaidi asli Pandeglang, Jawa Barat. Beliau berjualan pada Minggu mulai pukul 06.00 sampai habis. Sehari-hari bapak Junaidi berkeliling dari Lodan Raya atau kampus UBM bawah sampai ke Kota Tua.
Bapak Junaidi tinggal di Kampung Walang, Walang, RT 02 RW 02, Ancol, Pademangan. Lebih tepatnya, bapak tinggal di bawah jalan tol dan rel pinggir kereta. Beliau mempunyai empat orang anak, dua perempuan dan dua laki-laki. Kesemuanya masih bersekolah.
Sehari-hari bapak Junaidi memperoleh penghasilan sekitar Rp100 ribu. Pada saat ditanya kenapa bapak Junaidi memilih berjualan dibandingkan mengemis, beliau memegang prinsip selama beliau masih diberikan kesehatan pantang bagi beliau untuk mengemis.
Beliau berterima kasih kepada para donatur dan teman-teman yang sudah memberikan donasi. Bapak berencana menggunakan donasi tersebut sebagai tambahan modal bagi usahanya.
