Sudah sejak 1966, kakek Sholeh menjual es krim dengan cara menggendong dagangannya. Kakek Sholeh menerima donasi dari donatur dan sahabat KNJ dalam project eksekusi edisi ke-37 yang berlangsung Februari 2019 lalu. Kakek Sholeh, 70 tahun, berjualan es krim secara keliling dari daerah Pasar Baru, Gunung Sahari dan kompleks Angkasa, Jakarta Pusat.
Beliau membeli es krim di Indomaret di sekitar rumah beliau lalu menjualnya kembali. Dalam sehari, kakek memperoleh penghasilan bersih Rp60 ribu setiap harinya. Kakek Sholeh tinggal di sebuah kontrakan dengan biaya sewa Rp650 ribu, belum termasuk air dan listrik.
Kakek Sholeh mempunyai anak lulusan SMP dan putus sekolah. Istri beliau mengasuh anak tetangga. Saat kami mendatangi beliau untuk menyampaikan amanah donasi, kakek Sholeh terkejut. Beliau tidak menyangka sekaligus bahagia ada yang masih peduli terhadap kondisinya. Saat kami datang, kakek Sholeh sedang sakit. Beliau sangat berterima kasih terhadap donatur sekalian yang telah membantu beliau.
Kepada kami beliau menitipkan pesan,”Jangan gampang menyerah dan berusahalah yang baik. Jangan menjalani yang tidak baik. Selagi muda harus semangat.”
Penulis dan editor: Eny Wulandari