“Semoga kebaikan yang diberikan untuk kakek Maman berbalik lagi kebaikannya untuk sahabat KNJ sekalian.”
Begitulah ucapan dan doa dari kakek Maman usai menerima bantuan dari para donatur dan sahabat KNJ dalam project eksekusi kami ke-37 pada 24 Februari 2019. Kakek Maman biasa menjual kue pancong yang beliau buat sendiri di dekat lampu merah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mulai pukul 06.30 WIB. Dalam sehari, kakek biasa menjual 2,5 kilogram, jauh berkurang dari 6 kilogram sebelumnya.
Kakek tidak sampai sore berjualan. Sehabisnya saja karena kakek ingin beristirahat untuk mengembalikan semangat esok hari. Bagi beliau, tidak masalah pancong buatan kakek belum habis karena beliau biasa membagikan pancongnya ke rekan-rekan kakek sendiri.
“Mubadzir kalau kebuang, lebih baik dibagi-bagi,” kata kakek.
Sebelum menjual kue tradisional tersebut, kakek menjual tanaman hias kurang lebih selama lima tahun. Kini, kakek sudah cukup nyaman berjualan pancong. Kakek ingin sekali membuka usaha sembako,tidak lagi menjual pancong, jika nanti ada modal yang cukup.
Meski pun di sekitar kakek ada sekitar delapan orang yang menjual kue pancong, kakek tidak ragu rezeki akan berkurang. Beliau meyakini rezeki tidak akan tertukar. Kakek percaya diri bisa bersaing sebab pancong buatannya mempunyai rasa yang khas.
Dalam sehari, kakek memperoleh penghasilan sekitar Rp200 ribu jika sedang ramai. Dari jumlah tersebut, kakek menyisihkan Rp50 ribu untuk dibawa pulang ke Tasikmalaya. Di Jakarta, kakek mengontrak dengan biaya per bulan Rp450 ribu, belum termasuk listrik. Kontrakan kakek cukup kecil, 2,5 x 2,5 meter saja. Dalam kontrakannya, kakek tidur beralaskan tikar, tidak ada kipas angin padahal minim ventilasi udara. Tetapi kakek senang karena lokasi kontrakan kakek strategis.
Istri kakek ada di Tasikmalaya. Sehari-hari, istri kakek menjual nasi goreng yang sudah dibungkus dan beberapa makanan ringan lainnya. Istri kakek biasanya menjajakan dagangannya di depan asrama putri yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Sedangkan anak kakek ada tiga orang, kesemuanya ada di Tasikmalaya, dua sudah menikah dan satu lagi belum. Kakek telah dikaruniai seorang cucu.
Sekali lagi, terima kasih bagi sahabat dan donatur KNJ atas bantuan untuk kakek Maman.
Editor: Eny Wulandari