Mendung yang menggelayuti langit Jakarta pada Minggu (10/3/2019) tidak mengurangi suasana workshop internal kami tentang video dan foto yang tetap berjalan menarik, hangat dan penuh banyolan di RPRTA Amir Hamzah, Jakarta Pusat. Sekitar 30 anggota KNJ bersemangat mengikuti workshop berjudul “Optimalisasi Smartphone untuk Eksekusi Solia” dari teman-teman kami sendiri sesama anggota KNJ pada divisi Dokumentasi.
Ide mengadakan workshop ini berasal dari koordinator divisi tersebut, Mohammad Zein Fahmy, setelah melihat proses pengambilan foto dan video untuk eksekusi solia selama tiga tahun terakhir masih memerlukan pembenahan.
Setelah persiapan sekitar satu bulan, alhamdulillah workshop berjalan lancar. Peserta workshop ini adalah anggota KNJ dari divisi lainnya, yakni divisi Public Relation, Purchasing & Merchandising, Internal Team Development dan Field Executor.
Acara dimulai sekitar pukul 10 pagi dengan mendengarkan sambutan dari CEO kami, Maulana Yusuf dan ketua pelaksana acara, Miftaahul Iman. Tanpa banyak menunda waktu, workshop memasuki pemaparan inti. Theda Margary Velda, anggota senior dari Dokumentasi, membagikan ilmu mendasar tentang fotografi dan videografi. Sebelum menjelaskan detilnya, Theda membagi peserta yang hadir ke dalam empat kelompok dengan didampingi oleh beberapa anggota Dokumentasi lainnya.
Beberapa bahan yang sempat Theda jelaskan mencakup teknik pengambilan foto dan video yang benar, pengetahuan tentang manual pada smartphone dan pemahaman tentang camera angel, shots dan pergerakan kamera. Tak lupa selain teori, Theda mengaitkannya dengan proses pengambilan foto dan video saat eksekusi kami di hampir tiap bulannya. Pria yang juga penyuka basket ini membahas kendala saat di lapangan, seperti rumah solia yang sempit dengan lalu lalang orang dan minimnya cahaya, berikut solusinya.
Setelah sekitar 1 jam penjelasan yang diikuti dengan sesi tanya jawab, workshop berhenti untuk istirahat, makan siang dan sholat Dhuhur. Usai kembali ke tempat, seluruh anggota kelompok menerapkan ilmu yang telah didapat. Dalam waktu sekitar 1 jam, mereka berkeliling mencari obyek foto dan video yang mereka anggap layak mewakilkan topik dari panitia yakni “human interest”. Divisi Dokumentasi memberikan mini tripod untuk smartphone untuk praktek ini yang nantinya bisa dibawa pulang.
Saat kembali, masing-masing memberikan hasil foto dan video yang variatif dan unik. Mereka sebisa mungkin menyerahkan hasil terbaik, salah satu alasannya demi door prize, mulai dari power bank, kaos hingga tripod kamera. Satu per satu hasil foto dan video diberikan ulasan dan penilaian hingga akhirnya terpilih beberapa pemenang untuk kategori Foto dan Video.
Workshop diakhiri dengan foto bersama dan semangat baru untuk bersama-sama bisa memperbaiki mutu pengambilan dokumentasi saat eksekusi bulan berikutnya. Sampai jumpa pada workshop dari Dokumentasi atau divisi lain selanjutnya!
Penulis dan editor: Eny Wulandari