Alhamdulillaah donasi berupa uang tunai dan sembako untuk kakek Sujana telah tersampaikan. Kakek Sujana merupakan salah satu sosok mulia target eksekusi Ketimbang Ngemis Jakarta periode Januari 2019. Kakek Sujana atau yang biasa disapa Mang Jangkung (68 tahun) adalah seorang pedagang asongan. Sebelum berjualan asongan tisu dan permen, kakek pernah berjualan buah di sekitar Pusat Grosir Cililitan atau PGC.
Kakek Sujana biasa berjualan asongan dari Senin sampai Kamis, terkadang Sabtu pun kakek berjualan. Tempat biasa kakek Sujana menjajakan dagangannya berada di jalan SMA 14, persis di sebelah Badan Kepegawaian Negara atau BKN. Kakek akan berjualan di sana sampai pukul 9 pagi, setelah itu pindah berjualan ke pasar Jambul sampai waktu Dzuhur. Kakek hanya berjualan sampai siang hari, kemudian pulang ke kontrakannya yang berada di daerah Condet.
Dari hasil jualannya ini kakek bisa membawa pulang Rp100 sampai Rp150 ribu dalam sehari yang digunakan sebagai modal belanja dan memenuhi kebutuhan hidup. Kakek biasa berbelanja tisu dan permen di pasar Kramat Jati. Kakek Sujana sudah berdagang asongan selama 10 tahun. Awalnya kakek berjualan asongan ikut dengan seorang pemodal namun kemudian bangkrut dan memaksa kakek untuk berjualan dengan modal sendiri.
Kakek Sujana memiliki seorang putri semata wayang yang sudah berkeluarga dan kabarnya saat ini tinggal di Kalimantan. Sedangkan di Jakarta ini kakek tinggal seorang diri. Sudah sejak lima bulan yang lalu kakek Sujana tinggal di belakang masjid Al-Hawi, Gg H. Al Hawi, Condet dengan biaya sewa sebesar Rp300 ribu per bulan, harga tersebut sudah termasuk biaya listrik dan air. Kontrakan kakek hanya sepetak kamar tanpa kasur. Untuk kamar mandi disediakan di luar yang digunakan secara bersama-sama dengan penghuni kontrakan yang lain.
Kakek Sujana mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para sahabat KNJ dan para donatur yang telah membagi sebagian rezekinya untuk kakek.
Catatan: mata sebelah kanan kakek Sujana sudah tidak bisa melihat. Pada 2012, beliau pernah menjalani operasi katarak mata sebelah kiri. Yang sebelah kanan sudah tidak bisa dioperasi lagi.