Halo sahabat KNJ,
Beliau adalah kakek Dateng, sosok mulia asal kota Jember yang sudah berusia 80 tahun. Sehari-hari kakek Dateng bekerja sebagai penyedia jasa ojek sepeda di Jalan Gaya Motor II, Sungai Bambu, Tanjung Priok – Jakarta Utara. Walau kini jasa ojek sepeda sudah kalah pamor dengan ojek online yang sedang menguasai transportasi Jakarta, kakek Dateng pantang menyerah dalam mencari nafkah untuk keluarganya. Beliau tetap bersyukur dan bersemangat walau jumlah pelanggan jasa ojek sepedanya semakin sedikit, kini tinggal para buruh yang setia menggunakan jasa ojek sepedanya.
Hanya Rp7 ribu saja nominal yang diterima oleh kakek Dateng dalam sekali mengantar penumpangnya dari tempat pangkalan ojek beliau hingga Denso/TAM Sunter. Kakek bercerita, ia mulai menekuni pekerjaannya sekarang sejak 1966 di daerah Tembok Bolong. Sebelumnya ia bekerja sebagai kurir pengantar buah mobil bak Singaraja – Bali – Surabaya. Ketika beliau pindah ke Jakarta, pekerjaan yang dipilih oleh kakek Dateng adalah pekerjaannya saat ini, yaitu penyedia jasa ojek sepeda. Selain menawarkan jasa ojek sepeda ternyata kakek Dateng juga suka mengumpulkan botol-botol plastik atau barang rongsokan lainnya. Beliau mengatakan pendapatan dari menjual barang bekas lumayan untuk menambah pendapatan dari menyediakan jasa ojek sepeda yang sebenarnya kurang mencukupi.
Kakek Dateng tidak memiliki tempat tinggal di Jakarta. Tiap menjelang waktu untuk istirahat, kakek tidur di depan rumah atau pos yang tidak jauh dari tempat kakek biasa mangkal. Kakek memiliki dua orang anak, satu anak beliau tinggal di kampung dan satunya lagi tinggal di Jakarta. Di lingkungan kakek Dateng tinggal, beliau dipanggil kakek S karena sebagian masyarakat mengira bahwa nama kakek adalah Slamet, padahal nama Slamet adalah nama anak pertamanya. Alhamdulillah kakek masih sering pulang kampung menjelang Hari Raya Idul Fitri atau beberapa hari setelah puasa.
Dan informasi dari beliau, setelah lebaran Idul Fitri tahun ini kakek Dateng tidak akan balik ke Jakarta lagi sebab memutuskan akan menetap di kampung, “Kakek ingin istirahat di kampung,” kata beliau.
Terima kasih untuk para donatur semua yang sudah memberikan sebagian rezekinya untuk kakek Dateng. Semoga Alloh swt akan melancarkan lagi rezekinya, amiin.
