Ahad, 29 April 2018, donasi dari para donatur kepada nenek Ribah telah diterima. Nenek Ribah, salah satu sosok mulia target eksekusi ke-30 Ketimbang Ngemis Jakarta.
Nenek Ribah berprofesi sebagai penjual kopi, minuman gelas dan roti kemasan di emperan toko dekat Pasar Jatinegara. Dikarenakan lapak tempat nenek berjualan adalah di depan pertokoan, nenek akan mulai berjualan malam hari saat toko tutup hingga pagi hari menjelang toko buka.
Nenek Ribah berasal dari Tegal. Di Jakarta nenek tinggal seorang diri di rumah kontrakan dengan biaya sewa Rp200 ribu per bulan. Suami dan kedua anak nenek sudah meninggal dunia. Saat ini keluarga yang nenek miliki adalah keponakannya yang berada di Tegal. Jika nenek sedang ingin mudik ke Tegal, keponakannya akan menjemput nenek ke Jakarta karena nenek sudah tidak ingat jalan jika harus pulang ke Tegal seorang diri.
Meski penghasilan yang didapat dari berjualan tidak menentu, namun cukup untuk makan sehari-hari dan membayar biaya sewa kontrakan. Nenek Ribah sangat berterima kasih kepada para donatur dan sahabat KNJ atas bantuan yang diberikan.
Editor: Eny Wulandari