Di tengah pembangunan yang kian tahun kian gencar, kakek Jaelani tetap berjuang demi mencukupi kebutuhan hidupnya. Di tengah usia kakek yang sudah memasuki kisaran 84 tahun, kakek tetap semangat mengayuh sepdanya menuju halte busway Pesaki. Beliau biasa berjualan telur asin yang diambil dari produsen dekat rumahnya.
Tak hanya telur asin, beliau juga menjajakan tisu. Beliau biasanya berdagang mulai pukul 2 siang hingga pukul 8 malam.
Kakek mengontrak di kontrakan sepupunya dengan sewa Rp200 ribu tiap bulannya. Kakek sediri duluunya mempunyai saudara dari lain ibu, namun kakek sudah tidak tahu kabar tentang saudaranya tersebut. Kakek tidak mempunyai istri mau pun anak.
Kakek tinggal di jalan Kp Duri RT02 RW04 Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Dengan adanya donasi dari teman-teman Ketimbang Ngemis Jakarta eksekusi April lalu, beliau mengucapkan banyak terima kasih serta mendoakan para donatur agar sehat selalu dan dilimpahkan rezekinya.
Editor: Eny Wulandari