Kakek Sukarta, beliau berasal dari Sumedang, daerah yang jaraknya bisa dibilang lumayan jauh dari Jakarta. Usia kakek pun sudah memasuki angka 65 tahun.
Di kota Jakarta inilah tempat kakek mengadu nasib. Beradu dengan banyak pesaing yang mungkin usianya lebih muda dan tenaganya lebih kuat dari kakek, namun itu tidak menyurutkan semangat kakek. Kakek tinggal sendiri dengan mengontrak di daerang Tomang Tinggi, Jakarta Barat, tepatnya di gang 10 dengan biaya Rp400 ribu tiap bulannya.
Di Jakarta kakek berjualan asinan Bogor. Untuk jenisnya pun ada dua macam, yaitu asinan sayur yang dihargai Rp10 ribu dan juga asinan kerupuk dengan harga Rp5 ribu. Harga yang terhitung ekonomis dan masuk ke kategori murah . Kakek menajajakan dagangan beliau dengan berkeliling dengan rute Tomang Tinggi – pasar Darurat – Siaga –Tawakal – Mandala , Jakarta Barat. Beliau biasa berjualan mulai dari jam 1 siang sampai dengan jam 9 malam. Penghasilan bersih beliau antara Rp40 – 60 ribu.
Kakek sendiri mempunyai seorang istri dan juga tiga orang anak. Istri beliau berada di kampung sedangkan ketiga anaknya sudah menikah. Dengan adanya donasi dari teman-teman Ketimbang Ngemis Jakarta edisi Maret 2018, beliau banyak mengucapkan terima kasih.
Editor: Eny Wulandari
