Stasiun Manggarai, tempat yang menjadi titik temu antara banyak orang. Tempat dimana banyak pedagang menjajakan dagangannya. Mulai dari sebrang stasiun sampai dengan jalan besar menuju terowongan. Sering kita lihat driver ojek online, supir bajaj, pedagang gorengan, minuman hangat dan juga yang lainnya mengadu nasib di sana. Mulai dari yang muda bahkan hingga yang berumur sekali pun.
Di tengah banyaknya pedagang di dekat stasiun Manggarai, terdapat sebuah tempat di seberang stasiun Manggarai.Tempatnya tidak terlalu besar. Dengan sekatan menggunakan triplek seadanya tersebut, tempat itu terlihat tidak layak untuk dijadikan tempat berjualan. Namun tempat itulah yang menjadi ladang nenek mencari rezeki, tempat dimana nenek Suminah biasa menjajakan dagangan beliau berupa nasi uduk.
Usia nenek yang sudah memasuki bilangan ke-80 tahun tidak menyulutkan semangat nenek. Kondisi fisik yang masih sehat, menjadi semangat tersendiri buat nenek. Dengan meja serta kursi seadanya dan juga etalase, nenek menunggu rezekinya datang.
Nenek biasanya mulai berdagang dari pukul 4 sore hingga tengah malam. Biasanya nenek menjajakan nasi uduk dengan beberapa lauk. Harganya pun terhitung cukup terjangkau. Keuntungan yang didapat nenek Suminah biasanya berkisar mulai dari Rp40 ribu sampai Rp50 ribu bahkan pernah sesekali nenek berjualan tanpa mendapatkan untung sama sekali karena pelanggannya tidak punya uang sehingga mengutang dulu.
Jarak rumah nenek dan tempat beliau berdagang tidak terlalu jauh, tepatnya berada di jalan Manggarai RT 012/004, Jakarta Selatan. Nenek tinggal bersama anak perempuan dan cucunya. Suami nenek juga sudah meninggal sejak lama. Karena itulah nenek harus mencari nafkah sendiri untuk kelangsungan hidup.
Anak nenek bekerja sebagai asisten rumah tangga di tiga tempat sekaligus. Setiap sebelum bekerja atau pun ketika pulang di siang hari, anak nenek biasanya sering mambantu nenek menyelesaikan masakan untuk dijajakan.
Alhamdulillah donasi berupa uang tunai, donasi amanah, pakaian dan alat sholat telah diberikan kepada nenek Suminah pada eksekusi Februari pada 25 Februari 2018.
Dengan adanya donasi dari temen-temen Ketimbang Ngemis Jakarta, nenek mengucapkan banyak terima kasih dan mendoakan semoga para donatur diberikan rezeki yang berlimpah.
“Buat anak muda tetap selalu hati-hati, agar ketika tua nanti tetap sehat, jasmani atau pun rohani.”
