Belia bernama nenek Dede Nasehah yang kini berusia 77 tahun. Beliau setiap harinya keliling sambil berjalan kaki dari masjid ke masjid untuk berjualan obat-obatan herbal dan minyak gosok. Beliau biasa berjualan di masjid Kwitang dan masjid Sunda Kelapa. Nenek tangguh ini juga biasa tidur di dua masjid tersebut. Suami beliau sudah meninggal dan nenek tidak memiliki seorang anak pun. Nenek bercerita, dahulu saat kedua matanya masih dapat melihat dengan jelas, nenek bekerja sebagai seorang guru mengaji. Setelah kedua mata nenek sudah tidak dapat melihat dengan jelas beliau tidak dapat mengajar lagi.
Setiap hari jika lelah nenek Dede mengistirahatkan tubuhnya di masjid karena tidak memiliki rumah serta tidak mampu untuk membayar kontrakan, Penghasilan yang beliau dapat kadang tidak menentu tergantung pembeli yang membeli dagangannya hari itu. Nenek pernah tidak mendapatkan uang sepeser pun karena tak ada yang membeli.
Eksekusi ke-22 pada Minggu (20/08/17) berjalan dengan lancar walau pun pada saat pertama kami datang, beliau sedang keliling menjajakan dagangannya dan kami memutuskan untuk ke tempat target solia yang lain dulu. Sebelumnya kami telah berjanji akan bertemu di jalan Matraman Dalam III (pos RT 17). Setelah selesai kami kembali ke tempat beliau dan Alhamdulillah beliau sudah ada. Ketika kami memberikan donasi amanah dari para donatur, dengan kedua mata yang berkaca-kaca karena terharu nenek Dedeh mengucapkan banyak terima kasih serta mendoakan donatur dan relawan Ketimbang Ngemis Jakarta.
Editor: Eny Wulandari