Namanya adalah Raden Intar, Beliau sekarang berusia 67 tahun. Angka yang sudah bisa dibilang tua untuk seseorang di usia nya. Beliau berasal dari Madura, tempat yang terletak di sebelah timur pulau Jawa. Sangat jauh jika mengingat jarak dari ibukota Jakarta.
Beliau di Jakarta baru dua bulan, selama ini beliau selalu di kampung halamannya. Tetapi karena beliau ingin mengadu nasib maka beliau ke Jakarta. Beliau menjadi tukang tambal ban ini karena ditawari oleh sanak saudaranya yang memiliki alat untuk tambal ban. Jadi usaha tambal ban milik beliau bukanlah milik pribadinya tetapi milik saudaranya.
Beliau tinggal di sebuah rumah yang sangat kecil yang hanya bisa ditempati oleh satu orang saja. Dan tanah di atas bangunan tersebut adalah sebuah tanah garapan yang tidak memiliki sertifikat apa pun atau pun AJB.
Tinggal di rumah dan berada di tanah garapan tak menyurutkan semangat beliau untuk mencari rezeki yang halal. Bisa saja suatu saat beliau sudah tidak bisa tinggal di tempat yang ia tinggali saat ini karena tidak adanya izin atau sertifikat yang beliau punya. Beliau pernah bercerita bahwa beliau pernah tidak makan karena tidak mendapat satu pelanggan pun. Tapi walau begitu beliau masih tetap dan semangat menjajakan jasanya.
Saat kami menyampaikan donasi dari donatur untuk beliau dalam project 20 yang lalu, beliau sangat senang dan juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan juga sahabat KNJ yang masih peduli terhadapnya. Semoga kakek sehat dan menerima rezeki yang melimpah kepadanya. Amiiiin.
Editor: Eny Wulandari