Kondisi kaki kiri yang sedang sakit akibat terpeleset saat hujan besar tak menjadi alasan bagi nenek Sukinah untuk berhenti berdagang. Beliau masih gesit dan memiliki semangat tinggi layaknya seorang anak muda.
Di usia yang menginjak 86 tahun, nenek Sukinah pantang mengenal kata lelah. Semangat dan perjuangan hidup mengantarnya untuk tetap konsisten berjualan minuman di seberang halte bus Transjakarta Harmoni, Jakarta Barat, setiap hari.
Nenek Sukinah memegang prinsip tak ingin merepotkan orang lain selagi masih bisa berusaha. Hal itulah yang membuatnya semangat untuk terus berjualan dari pagi hingga malam hari.
Beliau bercerita dagangannya sering tidak laku bahkan pernah diamankan oleh Satpol PP. Tapi nenek Sukinah bersyukur dagangannya dikembalikan hingga akhirnya ia bisa melanjutkan aktivitas hariannya.
Saat ini beliau mengontrak di sebuah rumah di daerah Cengkareng dengan biaya yang tak murah. Beliau tinggal bersama satu anak, dua cucu dan dua cicit. Setiap hari beliau bepergian dengan menggunakan bus Transjakarta. Meski harus berdesak-desakan dengan penumpang lain tetapi nenek Sukinah menolak untuk mengeluh. Senyuman renyah selalu terpancar di wajahnya.
Nenek Sukinah memiliki harapan untuk tetap sehat agar bisa membantu perekonomian keluarganya.
“Sekecil apa pun penghasilannya nenek per hari nenek mah kasih semua untuk keluarga. Untuk beli galon atau bayar listrik,” cerita nenek asal Kutoharjo, Jawa Tengah, ini.
Nenek Sukinah sempat bingung saat hendak menerima donasi dari donatur dalam project 19 pada 16 April 2017. Tapi setelah dijelaskan akhirnya beliau mengerti dan mengucapkan terima kasih sebanyak-banyak kepada para donatur atas kebaikannya.
Bagi kalian yang sering atau bahkan sedang melewati daerah Harmoni tepatnya di depan Carrefour Duta Merlin, sempatkan diri untuk menyapa atau membeli minuman nenek Sukinah. Sehat terus ya, nek. Semoga selalu dilindungi Allah SWT. Aamiiiin.
Penulis: Rizky Kurniawan
Editor: Eny Wulandari