Kawan KNJ, apa kalian masih ingat dengan sosok kakek Usman?
Beliau telah menerima donasi dari donatur dalam project 17 edisi Februari 2017. Beliau sehari-hari mencari nafkah dengan menjual kanebo, gunting kuku, masker, lem plastik dan lain-lain. Beliau biasa berjualan menggenjot sepedanya dan biasanya kami sering jumpai di perempatan lampu merah McDonald’s Duren Sawit, Jakarta Timur. Usia kakek sendiri menginjak 72 tahun.
Beliau asli Pariaman, Sumatra barat. Beliau memiliki empat orang anak, tiga di antaranya sudah menikah sedangkan satunya lagi masih sekolah dan tinggal bersama orang tua angkatnya. Beliau memilih untuk tinggal sendiri di rumah kontrakan dengan harga sewa Rp200 ribu per bulan, yang bisa dibilang sangat sederhana atau kurang layak. “Daripada saya menambah beban anak saya dan mengganggu rumah tangganya lebih baik saya tinggal di tempat ini dan mencari uang sendiri,” kata beliau.
Sejak awal Februari 2017, ada campaigner atas nama Tamu Allah yang memasukkan kakek Usman sebagai salah satu target yang akan berangkat umroh ke Baitullah di Mekah. Dana yang dibutuhkan mencapai Rp40 juta dan sekarang baru tercapai Rp2.197.504. Sisa waktu pembukaan donasi tinggal sembilan hari lagi.
Yuk bantu kakek mewujudkan mimpinya tersebut. Caranya bisa melalui klik link ini. Jangan lupa ajak saudara dan teman ya untuk membantu kakek.
Editor: Eny Wulandari