Sebanyak 21 sosok mulia/solia dari total 24 target solia telah menerima bantuan dari donatur dalam project 17 antara 19 dan 25 Februari 2017. Tiga solia tidak berhasil KNJ temui selama rentang waktu tersebut.
Berikut adalah daftar para sosok mulia yang sudah menerima donasi pada project 17 edisi Februari 2017:
- Kakek Suriah, 98 tahun, pengemudi bajaj di sekitar stasiun Gondangdia mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.850.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Kakek Tatang, 72 tahun, penjual DVD di depan rumah makan kwetiaw sapi 78, Mangga Besar, mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.550.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Kakek Marzuki, 76 tahun, penjual lupis di sekitaran Cipinang Jaya, Cipinang Muara dan Cipinang Pulo, mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.550.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Kakek Usman, 71 tahun, penjual gunting kuku, kanebo dan sebagainya di kawasan STEI Rawamangun, mendapat donasi berupa uang tunai Rp3.550.000, paket sembako, alat sholat dan paket pakaian.
- Kakek Markum, 75 tahun, kuli panggul di pasar Timbul, Tomang Tinggi, Grogol, mendapat donasi berupa uang tunai Rp3.550.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Pak Acong, 35 tahun, disabilitas penjual tisu dan pulsa di kawasan stasiun Tanah Abang yang tiap Minggu berjualan di Car Free Day, bundaran HI, mendapat donasi berupa uang tunai Rp3.550.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Nenek Warti, 80 tahun, penjual daun pisang di pasar Lontar, Jakarta Utara, mendapat donasi berupa uang tunai Rp3.550.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Pak Karmin, 50 tahun, penjual es nong nong keliling di daerah Sumur Batu, Serdang, Jakarta Pusat, mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.550.000 dan paket pakaian.
- Kakek Abdurrahman, 85 tahun, penjaja jasa timbangan keliling di kawasan pasar Tebet Barat dan Blok M, mendapat donasi berupa uang tunai Rp4.100.000, handphone, kasur dan alat sholat.
- Nenek Rokayah, 71 tahun, penjual sayur mayur di Jalan Pembangunan, Jakarta Utara, mendapat donasi berupa uang tunai senilai Rp2.550.000 dan paket pakaian.
- Kakek Parmo, penjual mainan anak dan pengumpul botol plastik di kawasan Cipinang, mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.550.000, paket sembako, alat sholat dan paket pakaian.
- Kakek Mujiartono, 75 tahun, penjual bantal di Jalan Percetakan – Pramuka, mendapat donasi berupa uang tunai Rp3.550.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Kakek Patih, 80 tahun, penjual kayu di sekitaran Permata Hijau mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.850.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Kakek Mulyono, 80 tahun, penjual kopi keliling di kawasan Jalan Veteran yang pada malam hari pindah ke kawasan Monas mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.550.000 dan paket pakaian.
- Nenek Tati/Cacih, 82 tahun, penjual kaos di seberang stasiun Tanah Abang mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.550.000 dan paket pakaian.
- Kakek Amin, 65 tahun, penjual tisu di sekitar Mayestik dan Blok M mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.550.000.
- Kakek Bunadi, 72 tahun, penjual bakpao keliling di kawasan Masjid Al Fida, Halim mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.550.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Kakek Ramli, 72 tahun, penjual sepatu bekas di bawah fly over Klender mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.550.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Kakek Aksa, 65 tahun, penjual telur goreng di depan SDN 01 Kramat Jati dan berkeliling di kampung Karpus, Kramat Jati mendapat donasi berupa uang tunai Rp3.550.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Nenek Tariyem, 62 tahun, penjual buah-buahan di pasar Jiung mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.550.000, paket sembako dan paket pakaian.
- Kakek Atep, 62 tahun, penjual salak di sekitar gereja Lahoria, Cijantung mendapat donasi berupa uang tunai Rp2.550.000, paket sembako dan paket pakaian.
Total donasi yang disampaikan ke-21 sosok mulia tersebut mencapai Rp61.700.000 paket sembako, 19 paket pakaian baru, tiga perangkat sholat dan satu buah handphone.
Dua orang sosok mulia yang belum dapat ditemui oleh tim Ketimbang Ngemis Jakarta adalah bapak Zega dan kakek Mardi. Dua sosok mulia tersebut akan kami targetkan kembali pada project donasi rutin ke 18. Sedangkan kakek Arsyani kami batalkan karena satu hal tertentu.
Semoga amanah yang telah tim Ketimbang Ngemis Jakarta sampaikan dapat dipergunakan dengan baik dan bermanfaat bagi para sosok mulia yang menerima. Terima kasih banyak atas kepercayaan donatur kepada Ketimbang Ngemis Jakarta. Sampai jumpa di project 18.
Editor: Eny Wulandari