Minggu petang (19/2) dengan ditemani rintik hujan dan udara dingin hari itu, tim Ketimbang Ngemis Jakarta menelusuri jalan ujung timur kota Jakarta untuk menemui salah satu target solia eksekusi project 17, yaitu kakek Parmo. Beliau berdagang mainan di sekitaran SD Cipinang, Jakarta Timur, dan berusia 70 tahun.
Ketika kami berkunjung ke rumah kakek, beliau sedang beristirahat di rumah bersama sang istri. Istri kakek Parmo menderita penyakit komplikasi, di antaranya sakit hipoglikemi (gula darah rendah), asma sesak nafas, kanker serviks, sakit ginjal dan gangguan pendengaran. Sudah beberapa minggu ini kakek Parmo tidak berjualan karena harus menemani istrinya yang sakit di rumah sakit.
Kakek Parno tinggal di sebuah rumah yang hanya terdiri dari satu kamar mandi , dapur dan satu kamar tidur. Kakek Parmo dan istri merupakan orang yang ramah. Kami diterima dengan baik di rumah mereka. Di sana kami sempat membantu istri kakek Parmo untuk memasangkan alat bantu dengar yang mereka dapatkan dari rumah sakit karena beliau tidak mengerti cara memasang dan penggunaannya.
Saat ini, kakek Parmo belum dapat berjualan lagi karena beliau sudah tidak memiliki mainan untuk dijual. Ia sedang fokus untuk menemani pengobatan istrinya. Setelah menerima donasi dari donatur berupa uang, sembako dan pakaian, kakek Parmo dan istri amat terharu sehingga menangis. Mereka bersyukur masih banyak orang yang peduli dengan keluarga mereka. Kakek Parmo dan istri memiliki dua anak namun keduanya sudah meninggal. Istri kakek Parmo hanya dapat mengerti bahasa Jawa.
Kakek Parmo dan istri mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian dan bantuan dari para donatur serta mendoakan kami agar dapat menjadi orang-orang yang lebih bermanfaat.
#Project17
#KetimbangNgemisJakarta
Editor: Eny Wulandari