Seru-seruan Bareng Kakek Abdurrahman & Keluarga di #SoliaGoesToMall

Mall Gandaria City baru saja buka saat kami dan keluarga kakek Abdurrahman tiba di depan lobi utara mall yang terletak di selatan Jakarta ini pada Minggu (12/2). Waktu baru menunjukkan pukul 10 pagi. Mall masih terlihat cukup lengang, suasana yang justru kondusif bagi tim KNJ menemani kakek dan istrinya, ibu Nunung, ikutan #SoliaGoesToMall, yang merupakan #KNJSocialExperiment ke-2 kami.

Dua solia super ramah ini dari awal terlihat ceria begitu masuk ke dalam mall. Keduanya senang melihat kondisi mall yang memang belum pernah mereka kunjungi ini. Tak banyak buang waktu, kami langsung mengajak pasangan suami dan istri ini masuk ke dalam salah satu toko untuk membeli timbangan baru.

Kakek Abdurrahman sendiri yang memilih timbangan barunya ini, yang akan ia pakai untuk bekerja. Timbangan yang ia gunakan sudah rusak jadi memang timbangan baru ini akan bermanfaat bagi usahanya. Kakek, yang berusia 85 tahun ini (koreksi dari sebelumnya yakni 70an tahun), beserta ibu terlihat malu-malu saat kami menanyakan apalagi yang ingin mereka beli di toko ini.

Pun demikian saat di toko kedua. Keduanya terlihat kurang enak menyebut barang yang diinginkan pada mulanya. Setelah kami bujuk dan tawarkan beberapa barang akhirnya kakek dan nenek ini menyebut. Kami pun menawarkan beberapa jenis kipas angin, setrika untuk keduanya.

Tak lupa nenek dan kakek memilih barang kebutuhan sehari-hari, seperti sembako, peralatan mandi, susu dan buah. Kakek Abdurrahman pun juga senang tatkala beliau mencoba dua jenis jaket di toko kedua ini. Setelah jaket berwarna abu-abu terlalu besar di badannya, kakek Abdurrahman pun melabuhkan pilihan ke jaket berwarna merah yang cukup tebal. Jaket yang akan membantunya bekerja atau bepergian di cuaca yang kerap hujan seperti saat ini.

Mumpung ada di toko yang cukup lengkap, kakek dan nenek pun turut melengkapi daftar belanja mereka dengan sandal baru. Agak lama memilih sandal untuk kakek sebab ukuran model sandal yang ia inginkan awalnya tidak ada. Akhirnya beliau setuju untuk mengganti model alas kaki asalkan ukuran memang pas di kaki beliau yang memang mungil.

Nenek Nunung pun tak ketinggalan. Ia sigap memilih model sandal yang ia pakai. “Ini modelnya terlalu anak muda ya?”, kata nenek saat mencoba model sandal yang ia ingin beli. Sontak saja kami menjawab tidak masalah. Dua pasang sandal kece pun jadi milik mereka setelah kami bayar.

Usai puas berbelanja di dua toko tersebut, kami mengajak kakek dan nenek makan di salah satu restoran. Keduanya masing-masing memilih soto dan iga. Keduanya terlihat menyantap sajian ini. Sembari makan, kakek Abdurrahman mengatakan beliau sehari-hari bisa memperoleh pendapatan antara Rp50 dan Rp100 ribu.

“Di Pasar Tebet Barat lebih banyak. Lebih rame,” kata kakek inspiratif ini. Kakek menambahkan ia mulai menawarkan jasa menimbang berat badan ini sejak 1982 hingga sekarang. Ia menawarkan jasanya di luar pasar tersebut dan di sekitar Blok M. Dulunya ia pernah berjualan bubur dan uli.

“Berangkat kerja mulai jam setengah 10. Pulang jam 5 sore,” kata beliau.

Kegiatan terakhir yang kami lakukan adalah membelikan roti buat pasangan manis ini lalu foto bersama sebagai kenang-kenangan. Nenek Nunung mengaku senang bisa ke mall ini. “Nenek paling jauh keluar ke pasar Minangkabau,” kata nenek ini. Pasar Minangkabau hanya berjarak beberapa meter dari tempat kedua mengontrak di gang Batu Merah, Manggarai.

“Pokoknya senang. Nggak capek,” kata beliau. Kami pun mengantar keduanya kembali ke kontrakan sekitar pukul 3 sore dari mall tersebut. Di dalam kontrakan kami memberikan emas kepada nenek yang beliau terima dengan sangat terharu dan bersyukur.

Waktu sudah sore. Kami pun berpamitan pulang. Keduanya terlihat bahagia sekaligus agak berat melepas kami. Pun demikian yang kami rasakan. Semoga segera bertemu lagi ya kakek Abdurrahman dan nenek Nunung. Terima kasih atas keseruan, cerita dan bagi pengalaman dari sosok luar biasa seperti kalian.

Terima kasih tak lupa kami ucapkan untuk seluruh donatur yang telah memberikan donasi ke dua orang hebat ini. Juga terima kasih untuk semua follower KNJ atas perhatian dan infonya kepada kami. Salah satu dari follower ikut ambil bagian dalam acara ini, bahkan ikut mengantar kakek dan nenek tersebut kembali ke kontrakan mereka.

Sampai jumpa dalam edisi #KNJSocialExperiment ke-3 di lain kesempatan. Terima kasih!

Penulis dan editor: Eny Wulandari