Bukan perkara mudah untuk mencari kakek Cecep – sosok mulia yang berdagang asongan – di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kondisi pasar yang ramai ditambah dengan tempat berjualan yang sering berpindah membuat tim KNJ harus teliti mencari. Ya, pada Minggu, 22 Januari 2017, tim KNJ berkesempatan untuk menyalurkan donasi kepada kakek Cecep.
Waktu itu menunjukkan pukul 11.00 dengan kondisi cuaca mendung. Langit yang semula cerah mendadak gelap namun tidak menyurutkan kami untuk menyampaikan amanah yang dititipkan kepada tim KNJ untuk kakek Cecep. Kami segera mencari ke tempat di mana kakek biasa menetap. Berdasarkan informasi terakhir, kakek Cecep terlihat berada di teras BRI di Pasar Minggu namun saat kami datangi, kakek pun tidak ada di tempatnya.
Kami tidak hilang akal. Kami mulai bertanya ke pedagang-pedagang yang ada di pasar. Tidak jarang juga kami ditanya kembali oleh mereka tentang keperluan kami terhadap kakek Cecep. Siasat “menjalankan tugas kampus” pun dilaksanakan sehingga mereka pun tidak bertanya lebih jauh. Tetapi kakek Cecep pun tidak juga ditemukan.
Semangat pun tidak surut. Gaya blusukan yang belakangan ini heboh dipraktekkan oleh pemimpin negara pun kami ikuti pula. Kami masuk ke lorong-lorong pasar seolah membiarkan kaki melangkah sesukanya namun pandangan harus tetap cermat melihat sekitar. Akhirnya, kakek Cecep ditemukan. Segera saja kami mengajaknya bercengkrama sekaligus untuk menyampaikan donasi dari sahabat KNJ. Kakek Cecep pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sahabat KNJ yang begitu peduli padanya dan pada orang-orang membutuhkan seperti dirinya.
Penulis: Sabrina Alisa
Editor: Eny Wulandari