Ayam mungkin belum semua berkokok saat jarum jam berdentang di angka 4 pagi. Tetapi bapak Budiman sudah meninggalkan kontrakannya di Bojong Gede, Jawa Barat, untuk mencari rezeki di depan gerbang pusat perbelanjaan Golden Truly, Jakarta Pusat. Ia harus sampai ke tempat jualannya tersebut pukul 6 pagi.
Walhasil, bapak hebat ini sudah pergi dari kontrakannya jam 4 agar tidak ketinggalan kereta. Bapak Budiman menjual makanan kecil cemilan tradisional yang banyak menjadi favorit warga Jakarta. Sebagai contoh, bapak baik ini menjual misro, combro dan onde-onde, yang dijual dengan harga murah.
Bapak berusia 63 tahun ini hanya berjualan sampai jam 9 pagi, yang mungkin beliau tawarkan untuk melengkapi sarapan warga yang kebetulan lewat atau beraktivitas di daerah tersebut. Kepada tim KNJ, bapak Budiman mengaku setiap hari beliau berjualan mendapatkan paling besar Rp100 ribu, namun biasanya kurang dari jumlah tersebut. Ia menambahkan sering menombok.
Ia mengungkapkan kepada tim KNJ bahwa pernah ada orang tidak dikenal yang mengambil uangnya saat beliau membeli kopi.
Ia tinggal bersama istrinya yang sedang sakit di kontrakan tersebut dengan harga Rp300 ribu per bulan. Ia mempunyai seorang anak perempuan yang tengah hamil. Bapak Budiman mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur dan sahabat KNJ yang telah banyak membantu beliau baik berupa informasi mau pun donasi dalam project Desember 2016 lalu. Ia mengaku terharu masih banyak orang baik yang peduli kepada orang seperti beliau. Ia berharap dapat menggunakan donasi dari donatur tersebut sebagai modal berjualan berikutnya.
Mari sobat KNJ semuanya, yang kebetulan berkegiatan di sekitar Golden Truly atau numpang lewat, jangan lupa mampir ke tempat bapak ini berjualan. Dijamin enak, murah dan pastinya sambil berbagi kepada sesama. Dukung orang seperti bapak Budiman agar tetap gigih berusaha dan agar terus menyemangati kita semuanya. Terima kasih juga buat bapak Budiman atas inspirasinya kepada kami.
Penulis dan editor: Eny Wulandari